Lunas KPR Ratusan Juta dari Bisnis Onine

ARTIKEL BELAJAR SEO Sekedar berbagi pengalaman sederhana.
Bukan untuk pamer karena memang tidak ada yang patut dipamerkan dari sebuah kesederhanaan.

Ada yang mau lihat lihat koleksi atau membeli KAOS DAKWAH atau KAOS DISTRO bisa di lihat stok nya di GHIRAH

Semua yang terjadi pada diri kita, tentu atas ijin dan kasih sayang Allah.
Semoga bisa dipetik pelajaran dari cerita singkat ini.

31 Desember 2007

Usia saya 23 tahun
Pertama kali saya naik pesawat.
Pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Kalimantan untuk sebuah konsekuensi yang telah dipilih bernama pekerjaan.

31 Desember 2009

Usia saya 25 tahun.
Dengan hanya bermodal tabungan Rp25 juta yang telah dikumpulkan bertahun-tahun, saya beranikan mengakuisisi rumah yang sedang saya kontrak seharga Rp175 juta.
Bank menghendaki uang muka sekitar 30% atau minimal Rp50 juta.

Berkat kebaikan pemilik rumah, maka secara formal telah dibuatkan kuitansi pembayaran senilai Rp50 juta yang diterima oleh bank sebagai bukti pembayaran yang sah.

Faktanya, saya masih berhutang Rp25 juta kepada pemilik rumah yang rela untuk dibayarkan ketika saya mampu membayar dan sisanya Rp125 juta akan dibayarkan oleh bank. Jadi total hutang saya Rp150 juta.

Masih teringat jelas bersama istri dan anak pertama yang baru berusia sekitar 4 bulan, kami mendatangi sebuah kantor bank BUMN di Banjarmasin untuk menandatangani akad kredit dengan jangka waktu angsuran 10 tahun.

Masih terkenang juga ketika salah seorang teman kantor saya bilang kepada saya saat itu: “Mas berarti 10 tahun ke depan, kamu harus ngirit ya?”. Kemudian saya jawab: “Ada 2 pilihan, ngirit atau mencari penghasilan tambahan. Dan sepertinya saya akan menempuh pilihan yang kedua.

Benar juga, angsuran bulanan yang hampir 50% gaji saya, tinggal di perantauan dengan biaya hidup yang jauh lebih besar daripada di tempat tinggal kami sebelumnya, terpisah jauh dari keluarga besar yang bisa diandalkan, memiliki tanggungan istri dan seorang bayi, memang memaksa saya harus mencari penghasilan tambahan atau hidup cukup menderita.
Menjalankan usaha nyata saya pikir kurang memungkinkan karena saya harus masuk kantor hari Senin-Jumat jam 07.30 – 17.00 Wita.

Akhirnya, pilihan yang memungkinkan adalah berselancar dari sebuah laptop setiap malam. Sering sekali bergadang sampai pagi untuk menemukan jalan keluar.

Bermodal keyakinan dan ketekunan, akhirnya bisa membuktikan iming-iming orang tentang menghasilkan uang dari internet.

Alhamdulillah, hutang yang sedianya akan diangsur selama 10 tahun, terlunasi dalam waktu 1 tahun 5 bulan.

Dari sini saya paham masalah sebenarnya bentuk kasih sayang Allah kepada kita, agar kita berjuang lebih keras dan berdoa lebih sering untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

31 Desember 2011

Usia saya 27 tahun
Menikmati kenyamanan tinggal di Jogja karena sebuah berkah bernama tugas belajar.
Tepat 7 hari kelahiran anak kedua kami.

Di sebuah rumah kontrakan yang cukup luas di lingkungan yang cukup nyaman, ada mobil (walau bekas) untuk mengantarkan istri dan kedua anak memenuhi kebutuhan mereka, mengunjungi orang tua dan saudara-saudara kami, serta menikmati kenyamanan Jogja lainnya.

31 Desember 2013

Usia saya ehmm 29 my age  tp belum bisa menyamai prestasi mastah2 di sini
Memulai kehidupan baru di Jakarta (lagi-lagi karena pekerjaan) dalam sebuah kamar rumah susun yang sempit bersama istri dan kedua anak.

Mungkin ini awal masalah baru buat kami, tapi inilah kasih sayang Allah dan kami memahami ini.
Semoga tahun 2014, kami bisa membalikkan keadaan menjadi jauh lebih baik. Amin.

Pelajaran

#3 Tidak perlu menunggu mapan secara finansial untuk memutuskan menikah, karena Allah akan memapankan kita setelah menikah;
#2 Tidak usah takut memiliki anak dan khawatir tidak mampu menafkahinya, karena Allah mengkaruniai anak lengkap dengan rezekinya masing-masing;
#1 Tidak perlu putus asa dengan masalah yang menimpa apalagi cuma masalah ekonomi/finansial, karena sebenarnya masalah adalah cara Allah agar kita menemukan kehidupan yang jauh lebih berkualitas.

~~Selamat Tahun Baru 2014~~

Source: _http://sejutalike.com/kisah-nyata-membeli-rumah-rp175-juta-dengan-modal-rp25-juta-saja/

Jakarta, 31 Desember 2013

Quote Originally Posted by irwantoz  View Post
Inspirasi mantab di awal tahun...
klo boleh tahu... itu pake bisnis online apa ya?
10 tahun KPR bisa dilunasi dalam 1,5 tahun... sungguh hasil yang luar biasaaa
Mohon bisa share agar bisa memotivasi nubie... dan semua member ads-id ini.
Semoga tahun 2014 bisa semakin sukses..............
Thanks

Maaf sy udah jawab di comment sblmnya, terutama dr:

1. Sell products/services (spt website flipping)
2. Advertising/PPC (spt Google Adsense)

Ya..masih seputar bisnis yg umum dilakukan oleh tmn2 di sini, yg sharing ilmunya udah bnyk bgt di sini, sy jg belajar dari sini.
Sy yakin byk bgt teman2 di sini yg sebulan menghasilkan ribuan dolar dari adsense, affiliate, dan jual produk/jasa.
Klo sebulan dari Adsense bs dpt $500 aja, trus affiliate $500, jual website laku $1,000 setiap bulan kira2 udah dpt $2,000.
Klo rutin setahun udah $24,000 kan? Jd setahun aja buat byr/lunasin KPR udah cukup bukan?

Sy kira masalahnya bukan bisnis online model apa, tapi:
1. Kita di sini sekedar baca sana-sini, ngiler sana-sini tp tidak praktek;
2. Udah baca dan praktek, tapi sekali/dua kali aja trus berhenti dan tergiur bisnis lainnya;
3. Udah baca, praktek, terus menerus tp tidak menyukai dan menikmatinya;
4. Udah baca, praktek, terus menerus, menyukai dan menikmatinya; tp tdk diimbangi dgn doa, sedekah, dan amalan baik lainnya.

Kalau berkenan bs add FB sy di _Facebook.com/agungsetyaji_, sy lbh sering sharing dan komunikasi dgn teman via FB.

Thanks
Axact

ARTIKEL BELAJAR SEO

ARTIKEL BELAJAR SEO Adalah sebuah blog yang membahas search engine optimization khususnya search pada mesin pencarian yang paling terkenal GOOGLE. Sebagian artkel ini kami Copas dari berbagai sumber, tidak mengurangi hormat kami, kami mohon maaf jika artikel anda kena copas semoga ilmu yang anda tulis di blog bisa bermanfaat dan tentunya pahala akan mengalir kepembuat tulisan pertama..Aamiin

Post A Comment:

0 comments: